Kamis, 04 Juni 2015


PENDAHULUAN
BAB I
Definisi:
Michael S Scott Morton dan Peter G W Keen, dalam buku sistem informasi Manajemen
(McLeod, 1998) menyatakan bahwa sistem keputusan merupakan sistem penghasil informasi
yang ditujukan pada suatu masalah yang harus dibuat oleh manajer.
Menurut Raym and McLeod, Jr mendefinisikan sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem informasi yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam memecahkan masalah yang dihadapinya (McLeod, 1998.
Menurut Letlle mengemukakan bahwa sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak tertruktur dengan menggunakan data atau model.
Defenisi selengkapnya adalah sistem penghasi informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer pada berbagai tingkatan.
Contoh:
Dalam sebuah kampus yang memiliki mahasiswa semester 6 (enam) sebanyak 600 orang, dilakukan penyaringan untuk mendapatkan beasiswa untuk mahasiswa sebanyak 20 orang. Persyaratan yang ditentukan dikti adalah IPK harus minimal 3,20. Setelah dilakukan penyaringan muncu keadaan:
1. Mahasiswa yang memiliki IPK 3,20 ada sebanyak 40 orang.
2. Maka masih harus disediakan alternatif yakni:
Buat pendataan dalam tabel:


 Dari keadaan di atas diambil sekali penyaringan seleksi yang RINI dan SANTI. Dengan alternatif/alasan yang nilai tidak turun pada tiap semester.
3. Dan jika jumlah mahasiswa misalnya masih ada 25 orang, padahal yang dibutuhkan hanya 20 orang, maka dilakukan lagi alternatif yang lain, seperti melihat nilai Mata kuliah Logika dan Algoritma, siapa yang paling tinggi. Buat pendataan dalam tabel
Dari keadaan di atas diambil sekali penyaringan seleksi yang BUDI dan SANTI. Dengan alternatif/alasan yang nilai mereka paling tinggi walau nilai RINI dan BUDI sama-sama nilai B+, tapi nilai angka mereka berbeda.

Tabel alternatif ini sering disebut denga tabel kriteria, dimana nantinya tiap kriteria harus diberikan dulu nilai bobotnya agar bisa lebih mudah diolah dengan metode-metode yang dipakai seperti: Linear Programming, Profile, WP, SAW, Topsis, AHP.

Tidak ada komentar: