Jumat, 05 Juni 2015

KOMPONEN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK)

A. Sub Sistem Manajemen Data
Sub sistem manajemen data tersusun dari beberapa elemen seperti ditunjukkan pada gambar berikut:

(1)Basis Data SPK
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan dan diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan struktur organisasi yang dapat digunakan pada single user dan multiuser. Untuk sistem pendukung keputusan yang besar basis datanya tersimpan dalam data warehouse. Data dalam basis data sistem pendukung keputusan berasal dari sumber data internal dan data eksternal.
Data internal diperoleh dari sistem proses transaksi perusahaan atau organisasi. Data eksternal diperoleh dari luar organisasi. Ekstraksi digunakan untuk membangun basis data atau data warehouse sebuah sistem pendukung keputusan perlu untuk mengambil data dari berbagai sumber. Operasi ini disebut ekstraksi, meliputi import file, meringkas, menyaring dan mengkondensasi data yang menghasilkan laporan dari data yang ada di basisdata. Proses ekstraksi dikelola dalam DBMS (Database Management System).
(2)Sistem Manajemen Basisdata
Merupakan sistem yang dipergunakan untuk mengintegrasikan beberapa file ke dalam suatu basis data. Basisdata dibuat diakses, dan diubah dengan DBMS dan kebanyakan sistem pendukung keputusan dibuat denga DBMS. Kekuatan sistem pendukung keputusan muncul ketika basidata terintegrasi dengan modelnya.
Kemampuan DBMS dalam sistem pendukung keputusan:
  • menangkap atau ekstraksi data untuk dimasukkan dalam basis data sistem pendukung keputusan.
  • mengupdate (menambah, menghapus, mengubah) data dan file.
  • Data terhubung dengan dari seumber yang berbeda.
  • memperoleh kembali data dari basisdata untuk pelaporan
  • memiliki pengamanan data dan kemampuan recovery secara menyeluruh.
(3)Fasilitas QUERY
Fasilitas query memungkinkan untuk akses, manipulasi dan query data. Fasilitas query menerima permintaan data dari komponen sistem pendukung keputusan, menentukan apakah pemintaan dapat dipenuhi, memformulasikan permintaan yang dirinci, dan memberikan kembali kepada peminta. Fungsi penting sistem query sistem pendukung keputusan adalah menseleksi dan memanipulasi operasi-operasi.

(4)Direktori Data
Direktori data adlah katalog dari semua data yang ada dalam basis data. Direktori data berisi definisi data dan gunanya terutama untuk menjawab pertanyaan mengenai data yang tersedia, sumbernya dan arti sesungguhnya. Direktori khususnya diperuntukkan mendukung tahap kecerdasan (inteligence phase) pada proses pembuatan keputusan yaitu membantu dalam mengamati data dan mengenali masalah atau kesempatan.

B. Sub Sistem Manajemen Model
Subsistem manajemen model dari sistem pendukung keputusan terdiri dari basis model, sistem manajemen basis model,model directoru dan model eksekusi, integrasi dan pelaksanaan model, seperti ditunjukkan pada gambar:
(1)Basis Model
Basis model adalah berisi model-model yang menyediakan kemapuan analisis pada sistem apendukung keputusan. Hal yang membedakan sistem pendukung keputusan dari Computer Base Information Systema adalah kemampuannya dalam mengubah, menggabungkan, menjalankan dan memerikasa model. Model-model dalam model base dapat dipecah menjadi empat kategori utama yaitu: strategic model, tactical model, operational model, dan building block.
- Strategic model, digunkan untuk membantu manajer perencana strategik. Pengaruh yang ditimbulkan keputusan-keputusan tersebut pada seluruh organisasi pada tahun-tahun yang akan datang, seperti menentukan tujuan perusahaan, perencanaan merger dan akuisisi, pemilihan lokasi pabrik, analisa dampak lingkungan dan pembelanjaan modal tak rutin. Kebanyakan menggunakan data eksternal.
- Tactical Model, digunakan untuk mendukung manajemen tingkat menengah dalam membantu mengalokasikan dan mengontrol sumber daya yang dimiliki organisasi. Hal ini bermakna tanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya tujuan. Contoh perencanaan kebutuhan tenaga kerja, perencanaan promosi penjualan, layout pabrik, dan pembelanjaan rutin. Cakupan waktunya bervariasi antara 1 bulan hingga kurang dari 2 tahun. Beberapa data eksternal dibutuhkan meski kebutuhan terbesarnya adalah data internal.
- Operasional model, digunakan untuk mendukung aktifitas kerja sehari-hari dalam organisasi, yaituu tempat berlangsungnya operasi perusahaan atau bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan model-model sebelumnya. Contoh penjadwalan produksi, kontrol persediaan. Model yang digunakan untuk membantu mengambil keputusan manajer tingkat bawah dengan cakupan waktu harian hingga bulanan. Model ini biasanya menggunakan data internal.
- Model building block, digunakan untuk menentukan variabel, parameter dalam model dan dapat dgunakan sebagai analisis data, sebagai komponen dari model yang lebih besar. Beberapa building block dalam sistem pendukung keputusan adalah perangkat lunak yang dijual di pasaran.

(2)Sistem manajemen basis Model
Merupakan sebuah perangkat lunak dengan fungsi sebagai pembuatan model, pembaruan model, pengubahan model, dan manipulasi data. Sistem manajemen basis model mampu menghubungkan model-model dengan jaringan yang sesuai lewat basis data.
Kemampuan yang dimilikinya meliputi:
  • Kemampuan untuk menciptakan model-model baru secara cepat dan mudah.
  • Kemampuan untuk mengakses dan meng-integrasikan model-model keputusan.
  • Kemampuan untuk mengelola basis model dengan fungsi manajemen analog dan basis data
(3)Model direktori
merupakan katalog semua model dalam basis model yang terdiri dari definisi model dengan fungsi utamanya untuk menjawab pertanyaan tentangkeberadaan dan kemampuan model dalam basis model.
(4)Model Eksekusi, Itegrasi dan Pelaksanaan Model
Model eksekusi berfungsi mengontrol jalannya aktifitas aktual atau nyata dari model. Model integrasi berfungsi menggabungkan operasi beberapa model jika diperlukan misal mengarahkan keluaran satu model untuk diolah oleh model lain. Sedangkan model pelaksanaan digunakan untuk menerima dan menterjemahkan instruksi model dari model lain.

C. Sub Sistem Manajemen Pengetahuan
 Sub sistem ini bersifat optional, dimana beberapa keahlian dapat ditambahka dengan sistem pakar atau sistem kecerdasan. Sistem Pendukung Keputusan tingkat lanjut dilengkapi komponen yang disebut knowledge management. Komponen tersebut dapat menambahkan keahlian yang dibutuhkan guna memecahkan beberapa aspek masalah dan memberi pengetahuan yang bida meningkatkn operas komponen lain.

D. Sub Sistem Antar Muka Pengguna
Antar muka pengguna meliputi semua aspek komunikasi antara pengguna dengan management support  system (MSS). Antar muka pengguna (user interface) yang tidak nyaman dan terlalu rumit menyebabkan manajer tidak menggunakan komputer meskipun teknologinya sudah tersedia. Komponen dialog adalah perangkat keras dan perangkat lunak yang menyediakan antarmuka pengguna (user interface) sistem pendukung keputusan. Istilah antarmuka pengguna meliputi semua aspek komunikasi antara pengguna dengan sistem pendukung keputusan. Subsistem dialog diatur oleh perangkat lunak yang disebut sebagai dialog generation and management system(DGMS). DGMS juga sering disebut sebagai user interface management system (UIMS). DGMS memungkinkan pengguna berinteraksi dengan subsistem manajemen model dan manajemen data.



Tidak ada komentar: