Indonesia termasuk negara rawan bencana sehingga antisipasi terhadap
datangnya bencana merupakan hal yang sangat perlu. Apalagi bagi
perusahaan yang memiliki dokumen atau file-file penting harus menjaga
supaya data-data yang dimiliki tersebut tetap aman. Di era digital saat
ini, kebanyakan data-data sudah berformat paperless yang tersimpan di
dalam komputer. Untuk itu diperlukan perencanaan yang tepat untuk
mengatur komputer-komputer yang ada di dalam kantor agar data yang
dimiliki tersebut aman, baik dari kerusakan data, kerusakan hardware,
kerusakan karena kesalahan manusia atau karena bencana alam.
Salah satu cara yang baik untuk mengamankan data dari kehilangan atau kerusakan adalah dengan membackup secara teratur. Backup
mengacu pada menyalin suatu data sehingga data tersebut nantinya bisa
dikembalikan lagi jika suatu saat terjadi kehilangan atau kerusakan
data. Kegunaan backup biasanya memiliki dua tujuan yaitu untuk
memperbaiki bagian dari komputer agar bisa melakukan operasionalnya
dengan baik setelah terkena bencana dan untuk mengembalikan sebagian
kecil data terhapus atau terkorup yang sifatnya insidental.
Vaksincom sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang antivirus menginformasikan bahwa cara paling ampuh untuk
mengamankan data baik dari serangan virus, pencuri komputer ataupun
kegagalan hardware bukanlah program canggih dan mahal yang hanya mampu
dilakukan jika memiliki alat canggih. Sebaliknya “killer application”
atau obat dewanya adalah sesuatu yang sangat murah dan dapat terjangkau
oleh siapa saja yaitu backup. Backup merupakan salah satu
implementasi kegiatan komputer yang sering dilupakan padahal itulah obat
dewa yang dicari-cari. Biayanya murah dan terjangkau, asalkan disiplin
dan cermat memilih caranya sesuai dengan keperluan.
Jika Anda pengguna rumahan atau kantor kecil, lakukan backup data
penting Anda pada media yang terpisah dari harddisk. Kalau memungkinkan
data backup tersebut disimpan terpisah dari komputer atau letaknya
berjauhan. Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti
terkena virus, kebakaran, banjir atau pencurian sekalipun Anda hanya
mengalami kerugian hardware dan tidak mengalami kerugian data. Anda bisa
mempertimbangkan untuk menggunakan CDR, harddisk eksternal. Kalau
ukuran file yang ingin anda backup lebih dari 1 GB anda bisa
mempertimbangkan untuk menggunakan DVDR yang mulai banyak tersedia
melengkapi Notebook keluaran terakhir.
Adapun data yang anda harus di-backup adalah data yang dianggap penting.
Dimana tingkat kepentingan data bagi tiap-tiap pengguna komputer
berbeda. Kalau seorang akuntan atau Financial Controller akan memandang
file Excel sebagai “hampir” istri keduanya. Seorang desainer akan
memandang file Adobe atau Freehand sebagai file yang paling bernilai.
Sebaliknya seorang administrator system di kantor besar mungkin akan
memandang file database perusahaannya sebagai “my precious” yang harus
dijaga. Tetapi pada umumnya pengguna komputer yang cukup intensif
menggunakan e-mail terkoneksi ke internet akan memandang file emailnya
sebagai sekretaris atau terkadang lebih. Dimana mayoritas data
pentingnya berada di program mailclientnya seperti kontak email,
kontrak, perjanjian penting, password dst. Sehingga perlu mempelajari
dengan baik bagaimana teknik membackup data email dengan baik dan benar.
Harap diperhatikan juga bahwa mem-backup data e-mail cukup rumit.
Hindari melakukan backup sembarangan sehingga ketika dibutuhkan, data
backup yang seharusnya menyelamatkan Anda malah menjebloskan Anda karena
anda mengira sudah aman.
Harap diperhatikan bahwa dalam melakukan backup data, Anda bukan sekedar
mengkopikan atau memindahkan data saja tetapi mengkopikan data yang
benar, terorganisir dengan baik tersimpan di media yang benar dan tidak
mudah rusak. Kalau metode melakukan backup kurang tepat, bisa terjadi
proses backup yang akan memusnahkan data. Padahal data tersebut
sebenarnya sudah selamat. Khususnya jika Anda menggunakan media backup
yang mudah ditulis ulang atau mudah rusak seperti harddisk, USB Drive,
disket atau tape backup. Kalau anda memiliki bandwidth yang besar dan
unlimited, di internet juga sudah tersedia jasa backup online seperti
Streamload.com untuk membackup data penting anda atau Zoto.com dan
flickr.com yang memfokuskan diri pada sharing gambar atau foto.
Umumnya sistem operasi tidak dibackup karena dengan mudah dapat
di-restore jika terjadi kegagalan. Windows XP juga cukup sulit untuk
di-backup kecuali menggunakan aplikasi khusus untuk backup dan biasanya
digunakan pada perusahaan dengan jaringan komputer yang berjumlah
banyak. Sehingga tidak menghabiskan waktu produktif bagi TI untuk
recover OS yang bermasalah pada banyak komputer.
Backup berbeda dari arsip pada pengertian bahwa arsip adalah salinan
asli atau utama dari data dan backup adalah salinan sekunder dari suatu
data. Sistem backup berbeda dengan sistem toleransi kegagalan pada
pengertian sistem backup mengasumsikan bahwa kegagalan akan menyebabkan
terjadinya kehilangan data dan sistem toleransi kegagalan mengasumsikan
bahwa kegagalan tidak akan menyebabkan hal demikian. Jadi sistem backup
seharusnya berisi paling tidak satu salinan dari semua data tersimpan
yang berharga, kebutuhan data penyimpanan tersebut sangat dibutuhkan.
Mengorganisir ruang penyimpanan dan menata proses backup data adalah
melakukan hal rumit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar